Minggu, 01 April 2012

Analisa Kandungan Lingin, Selulosa, dan Hemiselulosa dalam Biomassa lignocellulosa

Banyak yang bertanya kepada saya bagaimana menganalisa kandungan lignin, selulosa (cellulosa), dan hemiselulosa (hemicellulosa) di dalam biomassa lignoselulosa. Ada banyak metode yang bisa digunakan, seperti metode dari TAPPI dan metode dari NERL. Namun, karena keterbatasan peralatan laboratorium di Indonesia, jadi tidak jarang metode ini sulit dilakukan atau kalau bisa dilakukan biayanya lumayan mahal.
Ada metode lama yang bisa digunakan dengan peralatan laboratorium yang relatif mudah di dapat dan lebih murah. Memang metode ini ada kelemahannya, namun setidaknya bisa digunakan untuk memprediksi kandungan lignin, selulosa, dan hemiselulosa. Metode ini dijelaskan oleh Datta (1981) yang dimodifikasi dari metode yang dijelaskan oleh Chesson (1978). Prinsip dasar dari metode ini adalah gravimetri, jadi berdasarkan berat biomassa yang hilang. Biomassa dihidolisis secara bertahap dengan menggunakan asam sulfat. Tahapa utama metode ini bisa dilihat di dalam gambar di bawah ini.

Meskipun metode ini tidak sebaik metode yang menggunakan HPLC, tetapi angka-angkanya tidak terlampau jauh berbeda.
Metode ini sangat bermanfaat untuk para mahasiswa atau peneliti yang ingin meneliti biomassa lignoselulosa untuk biofuel.
Semoga bermanfaat.

Sumber : http://isroi.com/2011/11/23/analisa-kandungan-lingin-selulosa-dan-hemiselulosa-dalam-biomassa-lignocellulosa/#more-8221

Tidak ada komentar:

Posting Komentar