Banyak yang bertanya kepada saya bagaimana menganalisa
kandungan lignin, selulosa (cellulosa), dan hemiselulosa (hemicellulosa)
di dalam biomassa lignoselulosa. Ada banyak metode yang bisa digunakan,
seperti metode dari TAPPI dan metode dari NERL.
Namun, karena keterbatasan peralatan laboratorium di Indonesia, jadi
tidak jarang metode ini sulit dilakukan atau kalau bisa dilakukan
biayanya lumayan mahal.
Ada metode lama yang bisa digunakan dengan peralatan laboratorium
yang relatif mudah di dapat dan lebih murah. Memang metode ini ada
kelemahannya, namun setidaknya bisa digunakan untuk memprediksi
kandungan lignin, selulosa, dan hemiselulosa. Metode ini dijelaskan oleh
Datta (1981) yang dimodifikasi dari metode yang dijelaskan oleh Chesson
(1978). Prinsip dasar dari metode ini adalah gravimetri, jadi
berdasarkan berat biomassa yang hilang. Biomassa dihidolisis secara
bertahap dengan menggunakan asam sulfat. Tahapa utama metode ini bisa
dilihat di dalam gambar di bawah ini.
Meskipun metode ini tidak sebaik metode yang menggunakan HPLC, tetapi angka-angkanya tidak terlampau jauh berbeda.
Metode ini sangat bermanfaat untuk para mahasiswa atau peneliti yang ingin meneliti biomassa lignoselulosa untuk biofuel.
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.
Sumber : http://isroi.com/2011/11/23/analisa-kandungan-lingin-selulosa-dan-hemiselulosa-dalam-biomassa-lignocellulosa/#more-8221
Tidak ada komentar:
Posting Komentar