Aku memang belum mempunyai pasangan hidup. Tapi aku yakin, seandainya nanti terjadi, mungkin seperti ini jadinya aku :
Aku mempunyai pasangan hidup
Saat senang aku cari pasanganku
Saat sedih aku cari ibu
Saat sukses aku ceritakan pada pasanganku
Saat gagal aku ceritakan pada ibu
Saat bahagia aku peluk erat pasanganku
Saat sedih aku peluk erat ibuku
Saat liburan aku bawa pasanganku
Saat aku sibuk, anak diantar ke rumah ibu
Saat sambut hari ibu, aku cuma dapat ucapkan "Selamat Hari Ibu"
Selalu aku ingat pasanaganku
Selalu ibu yang ingat aku
Setiap saat aku telepon pasanganku
Kalau ingat, aku akan telepon ibu
Selalu aku belikan hadiah untuk pasanganku
Entah kapan aku akan belikan hadiah untuk ibu
Renungkan :
"Kalau kau sudah habis belajar dan bekerja. Bolehkah kau kirim uang untuk ibu? Ibu tidak minta banyak..lima puluh ribu tiap bulan cukuplah"
Berderai air mata jika kita mendengarnya...
Tapi kalau ibu sudah tiada...
Ibu, aku RINDU..AKU RINDUUU..SANGAT RINDUUU..
Berapa banyak yang sanggup menyuapkan ibunya tatkala sakit atau sudah tua?
Berapa banyak yang sanggup mengelap muntah ibunya?
Berapa banyak yang sanggup..membersihkan najis ibunya?
Berapa banyak yang sanggup..membuang ulat dan membersihkan luka kudis ibunya?
Berapa banyak yang sanggup berhenti kerja untuk menjaga ibunya?
Dan akhir sekali, berapa banyak yang sholat JENAZAH ibunya..
*Aku sangat menyayangi ibu..Maafkan aku, atas kesalahanku padamu... IBU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar